Sahabat Sejati

"Sesungguhnya TEMAN dan SAHABAT sejatimu yang paling setia, baik dan benar adalah HATI NURANI dan ILMU AGAMA"

Minggu, 20 Maret 2011

Kumpulan Beberapa Hadits Shahih V



Dari Kitab Bukhari dan Muslim

Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Tidak dihalalkan bagi seorang istri berpuasa sunat ketika suaminya di rumah melainkan dengan izin suaminya. Dan tidak boleh bagi istri mengizinkan orang lain masuk ke rumahnya melainkan dengan izin suaminya." 
(Bukhari - Muslim)

Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
 "Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu akan ditanya mengenai kepemimpinanmu.
Imam (Penguasa) adalah pemimpin dan akan ditanya mengenai kepemimpinannya.
Seorang laki-laki adalah pemimpin keluarganya dan bertanggung jawab mengenai kepemimpinannya.
Istri adalah pemimpin rumah tangga suaminya dan bertanggung jawab atas  kepemimpinannya. Pelayan (buruh) adalah pemeliharaharta majikannya dan akan ditanya mengenai pemeliharaannya.
Maka kamu sekalian adalah pemimpin dan masing-masing bertanggung jawab atas kepemimpinannya." 
(Bukhari - Muslim)

Dari Abdullah bin 'Amr bin al-Ash r.a. berkata:
Ada seseorang datang menghadap kepada Rasulullah saw dan berkata,
"Saya berbai'at kepadamu, ya Rasulullah, untuk berhijrah dan berjihad dengan mengharap pahala dari Allah." Rasulullah saw bertanya, "Apakah ada yang masih hidup salah seorang dari ayah bundamu?"
Orang itu menjawab, "Bahkan keduanya masih hidup."
Rasulullah saw bersabda,
"Engkau mengharap pahala dari Allah?"
 Orang itu menjawab, "Ya."
Nabi saw bersabda,
"Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan perbaikilah pelayananmu kepada keduanya." 
(Bukhari - Muslim)

Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
 "Sesungguhnya perumpamaan sahabat yang baik dan sahabat yang buruk bagaikan pembawa misk (kasturi) dan peniup api.
 Maka pembawa misk itu ada kalanya memberi kepadamu atau engkau memberi kepadanya atau engkau mendapat bau harum daripadanya.
Adapun peniup api maka kalau tidak membakar pakaianmumaka kau akan mendapatkan bau busuk daripadanya."  
(Bukhari - Muslim)

Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Aku diperintah untuk memerangi manusia sehingga mereka mengakui bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah dengan sesungguhnya kecuali Allah dan bahwa Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah, menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat.
Maka apabila mereka telah mengerjakan semua itu, berarti telah terjamin daripadaku darah dan harta mereka kecuali karena kewajiban Islam dan perhitungan mereka terserah kepada Allah." 
(Bukhari - Muslim)

Dari Abu Sa'id al-Khudri r.a. berkata: Rasulullah saw duduk di atas mimbar dan kami duduk di sekitanya kemudian Nabi saw bersabda,
"Sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan sepeninggal aku nanti adalah terbuka lebarnya atas kamu kemewahan dan keindahan dunia." 
(Bukhari - Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Lihatlah kepada orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat kepada orang yang berada di atasmu karena yang demikian itu lebih layak supaya kamu tidak meremehkan nikmat Allah kepadamu."
(Bukhari - Muslim)

Dari Hakim bin Hizam r.a. berkata:Rasulullah saw bersabda,
 "Tangan yang di lebih baik dari tangan yang di bawah dan dahulukan dalam bersedekah kepada orang-orang yang menjadi tanggunganmu.
Sebaik-baiknya sedekah adalah yang masih menyisakan kekayaan.
Barangsiapa memelihara kehormatan dirinya, Allah akan memelihara kehormatan dirinya dan barangsiapa mencukupkan dengan kekayaan yang ada maka Allah akan mencukupinya." 
(Bukhari - Muslim)

Dari Umar r.a. berkata: "Saat kami duduk dekat Rasulullah saw di suatu hari maka tiba-tiba tampaklah oleh kami seorang laki-laki memakai pakaian sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya bekas (tanda-tanda) dalam perjalanan dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya maka duduklah ia dihadapan Nabi saw lalu menyandarkan lututnya pada lutut Nabi saw lalu meletakkan tangannya di atas paha Nabi saw kemudian ia berkata,
"Hai Muhammad, beritahukanlah padaku tentang Islam!"
Maka jawab Rasulullah saw, "Islam yaitu engkau bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan sungguh Muhammad itu utusan Allah, menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa bulan Ramadhan dan mengerjakan Hajji ke Baitullah (Mekkah) jika engkau kuasa menjalaninya."
Berkata orang itu, "Benar."
Kami heran, ia bertanya dan ia pula yang membenarkannya.
Maka bertanyalagi orang itu, "Beritahukanlah padaku tentang Iman."
Jawab Nabi saw, "Engkau beriman kepada Allah dan Malaikat-Nya, kepada Kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya, kepada hari Qiamat dan beriman kepada Qadar baik dan yang buruk."
 Berkatalah orang itu, "Benar."
Bertanya lagi orang itu, "Maka beritahukanlah padaku tentang Ihsan."
Jawab Nabi, "Engkau beribadah (mengabdi) kepada Allah seakan-akan engkau melihat kepada-Nya, sekalipun engkau tidak dapat melihat-Nya maka sesungguhnya ia melihat engkau."
Tanya orang itu lagi, "Beritahukanlah aku tentang hari Qiamat."
Jawab Nabi, "Orang yang ditanya tidak lebih tahu dari si penanya."
Tanya orang itu lagi, "Beritahukanlah aku tentang tanda-tandanya." Jawab Nabi,
"Diantaranya jika seorang hamba telah melahirkan majikannya dan jika engkau melihat orang yang tadinya miskin papa, berbaju compang-camping, sebagai penggembala kambing sudah berkemampuan, berlomba-lomba dalam kemegahan bangunan."
Kemudian pergilah orang tadi.
Aku diam tenang sejenak kemudian Nabi saw berkata,
"Wahai Umar tahukah engkau siapa yang bertanya tadi?"
Jawabku, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."
Nabi saw berkata, "Dia itu Jibril datang kepada kalian mengajarkan tentang agama kalian." 
(Muslim)

Dari Abi Abdirrahman Abdillah bin Mas'ud r.a. berkata: Bersabda Rasulullah saw dan dialah yang selalu benar dan dibenarkan,
"Sesungguhnya setiap kamu dikumpulkan kejadiannya dalam rahim ibunya empat puluh hari berupa nutfah. Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga (empat puluh hari), kemudian menjadi gumpalan seperti sekerat daging selama itu juga, kemudian diutus kepadanya Malaikat maka ia  meniupkan roh padanya dan ditetapkan empat perkara, ditentukan rizkinya, ajalnya, amalnya, ia celaka atau bahagia.
Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain dari pada-Nya, sungguh seorang di antara kamu ada yang melakukan pekerjaan ahli syurga sehingga tidak ada antara dia dan syurga itu kecuali sehasta saja maka dahululah atasnya takdir Allah, lalu ia lakukan pekerjaan ahli neraka maka iapun masuk neraka.
"Dan sungguh salah seorang diantara kamu melakukan pekerjaan ahli neraka sehingga tidak ada antara dia dan neraka kecuali sehasta saja maka dahululah ketentuan Allah atasnya, lalu ia melakukan pekerjaan ahli syurga maka iapun masuk ke dalam syurga."
(Bukhari - Muslim)

Dari Ummil Mu'minin, ibunya Abdillah, Aisyah r.a. berkata: "Telah bersabda Rasulullah saw,
"Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu yang baru (bid'ah) dalam urusan (agama) kami ini, yang tidak kami perintahkan maka hal itu ditolak." 
(Bukhari - Muslim)

Dari Abi Abdillah An-Nu'man bin Basyir r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Sungguh sesuatu yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, antara keduanya ada hal yang samar-samar (syubhat) yang kebanyakan manusia tidak tahu.
Maka siapa yang menjaga dirinya dari syubhat itu maka ia telah membersihkan agama dan kehormatannya dan siapa yang melakukan perkara syubhat itu maka ia jatuh dalam perkara haram seperti penggembala di sekeliling tanah larangan (milik orang), lambat laun ia akan masuk ke dalamnya.
Ingatlah setiap raja ada larangannya. Ingatlah bahwa larangan Allah adalah apa-apa yang diharamkan-Nya. Ingatlah bahwa dalam jasad itu ada sekerat daging, jika ia baik, baiklah jasad seluruhnya dan jika ia rusak maka rusaklah jasad seluruhnya. Sepotong daging itu adalah hati." 
(Bukhari - Muslim)

Dari Abi Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari r.a. berkata: Nabi saw bersabda,
"Agama itu adalah nasehat."
Kami bertanya, "Untuk siapa ya Rasulullah?"
Rasulullah saw bersabda, "Bagi Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Imam-imam Muslimin dan bagi Muslimin umumnya." 
(Muslim)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar